MADU : Khasiatnya Menurut AL-Qur’an dan Hadist
dijaman modern ini perkembangan dunia yang semakin canggih, dunia pengobatan juga semakin maju dibandingkan dengan cara pengobatan tempo dahulu. Walaupun pengobatan modern terus tumbuh dan berkembang. Akan tetapi pengobatan yang sudah tersirat dalam al-Qur’an dan hadis masih tetap mengambil tempat di dalam kehidupan masyarakat Islam.
Menurut Nabi Sallallahu ‘Alaihi Wasallam setiap penyakit itu pasti ada obatnya. Sabda Baginda :
“Berobatlah, maka sesungguhnya Allah tidak meletakkan penyakit kecuali Allah menyediakan baginya obat, kecuali satu penyakit, yaitu tua” ( Hadis riwayat Abu Daud)
Beberapa penelitian telah dilakukan terutama kepada bahan dasar alamai dari tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan. Begitu juga dengan madu lebah karena dalam al-Quran sendiri telah menggariskan berbagai pengajaran dan maklumat penjagaan diri terhadap berbagai macam penyakit, maupun kesehatan jasad atau rohani agar kita dapat mengerjakan segala perintah Allah dengan teratur.
Firman Allah dalam surah an-Nahl: (Surah An-NAhl: 69).
“Kemudian makanlah daripada setiap macam buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan. Daripada perut lebah itu keluar minuman madu yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda kebesaran Tuhan bagi orang yang memikirkan.”
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam juga berpesan agar seseorang itu berobat dengan madu dan al-Qur’an, Baginda bersabda:
“Ambillah / pergunakanlah olehmu sekalian akan dua obat penyembuh yaitu madu dan al-Qur’an.” (Hadis riwayat Ibnu Majah)
Didalam hadis tersebut menyatakan madu mempunyai keistimewaan yang tersendiri dengan nilai-nilai utama dalam ilmu kesehatan, yang mempunyai zat-zat besi dan vitamin yang kuat. Di samping itu madu juga dianggap penting kerana memenuhi keperluan tubuh dan cepat memberi tenaga.
Mereka yang mengetahui akan khasiat madu akan menggunakannya secara rutin, hal ini bukan hanya teori tetapi telah dibuktikan dalam beberapa kajian yang telah dilakukan di mana jika diamalkan setiap hari akan mencegah berbagai macam penyakit dan memberi tenaga yang cukup.
Di samping itu madu juga seringkali digunakan untuk sampingan sarapan pagi agar tenaga segera siap digunakan dalam menjalankan kerja harian. Madu juga memiliki aroma enak yang meningkatkan selera, seperti Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam juga mengamalkannya. Diperkuatkan dengan hadis baginda yang berbunyi:
“Dari Abu Hurairah, dia berkata: Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Barangsiapa yang menjilat madu sebanyak tiga kali pagi pada setiap bulan, maka dia tidak akan terkena cubaan yang besar.”
Di samping itu dengan memakan/meminum madu juga dapat menyembuhkan batuk-batuk yang menganggu dan dapat mencegah kekejangan pada otot tubuh khususnya pada bagian kaki. Dalam pengobatan tradisional, madu telah dimanfaatkan untuk menyembuhkan luka-luka terbakar pada kulit. Jika diusapkan madu akan dapat mengurangi rasa sakit yang menyengat dan mencegah pembentukan lepuh (mengelupas) dan cepat sekali menyembuhkan daerah yang terbakar. Di samping itu banyak lagi penyakit yang dapat disembukanh misalnya hidung tersumbat, anak yang suka kencing malam ( ngompol ) dan cocok untuk bayi yang baru lahir.
Dalam al-Qur’an, hadis-hadis yang disebutkan dan amalan pengobatan tradisional, madu mempunyai keistimewaannya tersendiri. Adalah menjadi suatu amalan yang baik menjadikan madu sebagai obat dan mencegah berbagai penyakit serta menjaga kesehatan.