Nama Susilo Bambang Yudhoyono ini tertempel dalam karangan bunga bertuliskan Selamat Berbahagia, yang dikirim saat pernikahan mereka setelah Lebaran 2010. Icha mengaku mencatut nama 'SBY' cuma buat keren semata.
"Susilo Bambang Yudhoyono kan banyak nama ya. Jadi jangan disimpulkan dulu itu nama Presiden. Dia mengaku supaya keren saja, lebih dipercaya," kata Kapolsek Jatiasih AKP Darmawan Karosekali saat dihubungi wartawan, Senin (4/4/2011).
Hingga kini pihaknya masih mendalami kasus Icha. Icha juga belum dibawa ke psikiater. "Masih dirapatkan dan didalami dulu (untuk dibawa ke psikiater)," ujarnya.
Saat ini baru satu saksi yang dimintai keterangan yakni Ketua RT. "Pemanggilan orangtua, KUA, masih didalami semuanya," kata Darmawan.
Apa Umar dihipnotis Icha? "Itu juga masih kita dalami," jawab Darmawan.
Karangan bunga yang bertuliskan Selamat Berbahagia dari Susilo Bambang Yudhoyono, PT Sriwijaya Airlines, menjadi saksi pernikahan Icha dan Umar. Karena spesial, karangan itu diabadikan dalam foto, selain upacara pernikahan mereka.
Kala itu Icha membawa dua orang yang diakui sebagai kedua orang tuanya. Namun belakangan diketahui, keduanya hanya orang suruhan Icha yang dibayar Rp 200 ribu.
Icha memilili tubuh tegap, jauh lebih bongsor dibanding perawakan Umar. Mungkin karena "kalah body" itu jugalah disebut-sebut Umar takut pada Icha.
Saat ini Icha telah meringkuk di tahanan setelah ketahuan mengaku menjadi perempuan dengan ancaman tujuh tahun penjara.
Icha telah memalsukan KTP dan Kartu Keluarga untuk menikah dengan Umar, seorang pekerja pabrik yang tinggal di Jatiasih, Bekasi. Umar dan 'Icha' Rahmat menikah resmi di KUA. Umar baru menyadari istrinya ternyata laki-laki setelah pernikahan keduanya berjalan enam bulan. Umar yang merasa tertipu lalu melaporkan istrinya ke Polsek Jatiasih.