Ulah sebagian remaja dengan mengatas namakan Geng motor
semakin menjadi, mereka akan berbuat brutal apabila di lakukan dengan kelompoknya
dan menurut mereka hal ini menunjukkan eksistensi Geng Motor tersebut,
kronologi pengeroyokan yang dilakukan geng motor terhadap Klasi Arifin, staf
khusus Armada RI Kawasan Barat atau Armabar TNI AL, ternyata berawal dari
sebuah peristiwa tabrakan. Pada 31 Maret 2012 dini hari itu, ada tabrakan
antara Toyota Avanza dengan sebuah truk kontainer di Jalan Benyamin Sueb,
Pademangan, Jakarta Utara.
Menurut Kepala Satuan Reserse
Kriminal Polres Metro Jakarta Utara Ajun Komisaris Besar Didi Halimansyah,
Arifin yang mengendarai motor bersama Albert ketika itu melihat ada perseteruan
antara pengemudi kedua kendaraan itu.
"Jadi, awalnya, ada tabrakan
dulu antara Avanza dan truk kontainer. Arifin melihat sopir truk kontainer lagi
dipukul.Arifin berusaha melerai dan melindungi sopir truk kontainer tersebut
lantaran melihat ada massa yang membantu sopir Avanza mengancam sang sopir
truk. Massa itu adalah belasan pemuda yang tergabung dalam geng motor.
Didi menjelaskan bahwa kelompok
pemuda itu sudah terlebih dulu ada di lokasi kejadian. Demikian juga dengan
Arifin. Sehingga, saat ada bentrok antara pengemudi Avanza dan sopir truk
kontainer, baik Arifin maupun kelompok pemuda itu saling membela pengemudi
Avanza dan truk kontainer. Adapun Albert, rekan Arifin yang sama-sama di
TNI AL, sudah terlebih dulu kabur saat melihat ada kericuhan itu. Pengemudi Avanza
dan truk sempat bernegosiasi soal ganti rugi.
"Akan tetapi, ternyata tidak
ketemu kata sepakat, sopir truk itu langsung tancap gas. Avanzanya juga
mengejar," ujar Didi.
Namun, anehnya, perseteruan di Jalan
Benyamin Sueb justru terus berlanjut antara Arifin dengan geng motor. Di
sanalah, Arifin akhirnya dikeroyok dan tewas ditusuk para pemuda itu.
"Kedua sopir yang sudah pergi itu tidak tahu bagaimana keadaan Arifin.
Kedua sopir ini sudah kami mintai keterangan," ujar Didi.
Polisi membekuk JRR (22), seorang
warga Rawa Badak, Koja, Jakarta Utara. JRR merupakan anggota geng motor yang
memang biasa nongkrong di Jakarta Utara. Setelah peristiwa ini, aksi pembalasan
terjadi pada 7 April 2012. Puluhan pemuda yang mengendarai sepeda motor
menyerang kelompok orang di Jalan Danau Sunter Utara, Tanjung Priok, Jakarta
Utara.
Di dalam peristiwa itu satu orang
tewas, yakni Soleh, dan dua rekannya mengalami luka berat. Penyerangan kemudian
berlanjut pada 8 April 2012 di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta
Pusat. Dalam peristiwa ini, empat orang mengalami luka bacok setelah diserang
kelompok pesepeda motor yang mencoreng pipinya dengan cat warna putih.
Kejadian serupa juga berulang pada
Jumat (13/4/2012) dini hari. Ratusan pria dengan menggunakan helm dan sepeda
motor menyerang pemuda di delapan lokasi di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta
Pusat. Sebanyak delapan orang terluka dan satu orang tewas bernama Anggi
Darmawan. Polisi berkeyakinan bahwa seluruh kasus itu berkaitan lantaran selalu
beraksi pada pukul 02.00-03.00 dan ciri-ciri fisik pelaku antara peristiwa satu
dan lainnya mirip,
bagaimana menurut anda tentang keberadaan mereka, apa diperlukan di masyarakat kita? bagimana mencari solusi buat mereka