Bekerja tak
selamanya menyenangkan. Ada saatnya Anda akan merasakan kerja sebagai beban.
Saat mood semacam itu datang, bekerja bahkan seperti sebuah perbudakan. Maka
yang Anda perlukan, adalah sebuah strategi agar bisa selalu bergembira dan
ceria di tempat kerja.
Adalah tanggung
jawab pribadi Anda, untuk menjadikan kantor dan pekerjaan sebagai dua hal yang
membahagiakan. Sebab setengah dari usia Anda, mungkin akan Anda habiskan di
sana.
Berikut ini
adalah tips untuk cerah ceria dan bergembira di tempat kerja, dari Susan M.
Heatfield, seorang pakar HRD.
1. Pilihlah Untuk Bergembira
Bagian terbesar
dari rasa bahagia dan senang, diciptakan oleh pilihan-pilihan. Maka,
tetapkanlah pilihan untuk bergembira di tempat kerja. Galilah sisi positif dari
tempat kerja dan pekerjaan Anda. Kabar baiknya, jika Anda mau sedikit
mengalahkan ego Anda, maka Anda pasti bisa menemukan keceriaan dan kegembiraan.
2. Lakukan Apa Yang Anda Sukai
Lakukan apa
yang Anda sukai dan senangi, setiap hari. Temukan apa yang Anda sukai dan senangi
di tempat kerja Anda, pasti ada. Anda tidak akan mungkin merengut full time di
sepanjang karir Anda. Anda pasti pernah tersenyum atau bahkan tertawa. Temukan
itu kembali dan lakukan tanpa mengganggu produktifitas Anda. Apa yang Anda cari
bukan pelarian melainkan esensi.
3. Ambil Alih Tanggung Jawab Self Development
Ingat selalu
bahwa Anda adalah orang yang paling bertanggung jawab untuk pengembangan diri
Anda. Sebab, Anda sendirilah manusia yang paling tertarik dengan diri Anda.
Selain dengan belajar dan membaca, pola pengembangan diri yang terbaik untuk
Anda adalah berinteraksi dan berkolaborasi dengan rekan kerja, atasan, bawahan,
klien, dan kustomer Anda.
4. Ambil Alih Tanggung Jawab Informasi Situasi
Jangan menunggu
informasi yang masuk tentang apa yang sedang berlangsung di tempat kerja.
Setiap orang sibuk untuk mengurusi dan memberi informasi kepada Anda. Ambil
alih tanggung jawab itu dengan aktif menggali informasi. Aktifkan saluran
komunikasi Anda, agar Anda bisa mengakses berbagai informasi yang bisa
mempermudah pekerjaan Anda dan agar Anda bisa merencanakan dan mengatur
produktifitas kerja Anda.
5. Aktif Meminta Masukan
Mintalah
masukan kepada boss Anda. Pujian darinya tentang hasil kerja Anda adalah
motivasi. Mintalah masukan kepada rekan kerja Anda, dan komentar mereka bisa
menjadi pengakuan. Mintalah masukan dari kustomer Anda. Apa yang mereka
katakan, bisa menjadi afirmasi. Jika Anda cermati, apa yang diungkapkan di sini
sangat jelas menggambarkan bagaimana Anda patutnya bekerja.
6. Komitmen Hanya Pada Yang Disanggupi
Hati-hati
mengatakan "ya". Penyebab paling serius dari stress dan
ketidakceriaan di tempat kerja adalah kegagalan memenuhi komitmen. Tips 1
sampai dengan tips 5 di atas, sangat membantu Anda untuk bisa makin sering
mengatakan "ya".
7. Hindari Negatif
Pembicaraan
negatif, gosip negatif, orang negatif, manusia negatif, dan bahkan alat kantor
negatif. Anda bisa stress dan frustrasi dibuatnya. Negatif dan positif, adalah
dua hal yang paling mudah menular.
8. Latih Keberanian Profesional
Pahami tuntutan
keberanian di dalam profesi Anda. Latihlah diri Anda dalam menguasainya. Public
speaking, meeting, organizing, dan bahkan berdebat atau berkompetisi secara
sehat. Latihlah untuk segala hal di dalam dan di tempat kerja Anda. Termasuk
jika hanya untuk futsal bersama, naik sepeda bareng, arisan, buka bersama, atau
upacara.
9. Make Friends
Jawab ini,
"Do you
have a best friend at work?"
Jika Anda telah
memiliki satu saja teman baik di tempat kerja, itu sudah cukup untuk
menceriakan Anda. Jika Anda belum punya, cari.
10. Jika Semua Itu Gagal
Jika Anda masih
belum bisa ceria juga, evaluasi ulang kantor Anda, profesi Anda, dan
keseluruhan karir Anda. Bisa jadi, Anda harus pergi. Maka, mulailah mencari.
Dan pencarian ini, sudah cukup menggembirakan Anda. Sebab hidup dan
kebahagiaan, adalah identik dengan harapan.
Kesuksesan dalam pekerjaan atau aktivitas lain merupakan impian banyak
orang seperti Anda. Biasanya, asumsi tersebut dikaitkan dengan pola hidup kerja
keras. Tapi, hal itu tidak akan terlaksana apabila tidak ditunjang dengan
kepribadian yang baik. Maka, jangan pernah berharap meraih kesuksesan sebelum
memilikinya.
Hal itu merupakan bagian dari hukum kausalitas hidup manusia yang menempatkan
posisi pada kesuksesan dan kegagalan. Oleh karena itu, siapkan diri Anda
menjadi pribadi yang mewakili hidup sukses. Berikut ini adalah beberapa di
antaranya:
Ketulusan
Merupakan kepribadian positif dalam peringkat pertama. Membuat semua orang
menjadi suka, karena merasa aman dan dihargai, yakin tidak akan dibodohi atau
dibohongi. Kepribadian yang tulus, menempatkan dirinya pada kebenaran dan jujur
tanpa omong-kosong. Tentunya akan lebih ideal bila ketulusan tidak menjadi
keluguan yang bisa merugikan diri sendiri.
Rendah hati
Rendah hati justru mengungkapkan kekuatan seseorang dalam mengakui dan
menghargai keunggulan orang lain. Karena, ia mampu membuat orang yang di
atasnya merasa lebih sementara membuat orang yang di bawahnya tidak merasa
minder.
Kesetiaan
Kesetiaan sudah menjadi barang langka dan sangat tinggi harganya. Orang
yang setia selalu bisa dipercaya dan diandalkan. Dia selalu menepati janji,
punya komitmen kuat, rela berkorban dan pantang berkhianat.
Berpikir positif
Orang yang bersikap positif selalu berusaha melihat segala sesuatu dari
kacamata positif, bahkan dalam situasi yang buruk sekalipun. Dia lebih suka
membicarakan kebaikan daripada keburukan orang lain, lebih suka bicara mengenai
harapan daripada keputusasaan, lebih suka mencari solusi daripada frustrasi,
lebih suka memuji daripada mengecam, dan sebagainya.
Keceriaan
Tidak semua orang dikaruniai sifat ceria. Keceriaan tidak harus selalu
diartikan sebagai sebuah ekspresi wajah dan tubuh, tapi sikap hati. Orang yang
ceria adalah mereka yang mampu menikmati hidupnya, tidak suka mengeluh dan
selalu berusaha meraih kegembiraan. Orang yang memiliki sikap tersebut
mempunyai potensi tinggi untuk menghibur dan mendorong semangat orang lain.
Bertanggung jawab
Orang yang bertanggung jawab akan melaksanakan kewajibannya dengan
sungguh-sungguh. Jika melakukan kesalahan, dia berani mengakuinya. Ketika
mengalami kegagalan, dia tidak akan mencari kambing hitam untuk disalahkan.
Bahkan kalau dia merasa kecewa dan sakit hati, dia tidak akan menyalahkan
siapapun. Dia menyadari bahwa dirinya sendirilah yang bertanggung jawab atas
apapun yang dialami dan dirasakannya.
Percaya diri
Orang yang percaya diri mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan dan
situasi yang baru. Dia tahu apa yang harus dilakukannya dan melakukan hal itu
dengan baik.
Kebesaran jiwa
Kebesaran jiwa dapat dilihat dari kemampuan seseorang memaafkan orang lain.
Orang yang berjiwa besar tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa benci dan
permusuhan. Ketika menghadapi masa-masa sukar dia bisa tetap tegar, tidak
membiarkan dirinya hanyut dalam kesedihan dan keputusasaan.
Easy going
Orang yang easy going menganggap hidup ini ringan. Dia tidak suka
membesar-besarkan masalah kecil. Bahkan berusaha mengecilkan masalah- masalah
besar. Dia tidak suka mengungkit masa lalu dan tidak mau khawatir dengan masa
depan. Dia tidak mau pusing dan stress memikirkan masalah-masalah yang berada
di luar kendalinya.
Empati
Empati adalah sifat yang sangat mengagumkan. Orang yang berempati bukan
saja pendengar yang baik tapi juga bisa menempatkan diri pada posisi orang
lain. Ketika terjadi konflik dia selalu mencari jalan keluar terbaik bagi kedua
belah pihak, tidak suka memaksakan pendapat dan kehendaknya sendiri. Dia selalu
berusaha memahami dan mengerti orang lain.
Sulitnya
mencari kerja memberikan tuntutan pada anda untuk mempertahankan pekerjaan,
meskipun bukan pekerjaan yang anda cintai. Tetapi resiko tersebut merupakan
bagian dari pilihan bekerja seadanya atau tidak, sementara hasrat dan idealisme
bidang pekerjaan tentu menyusul belakangan.
Jika anda
berhasil mewujudkan hasrat bekerja pada bidang pekerjaan sesuai minat, selamat!
Bagi sebagian
lainnya tinggalah kedua pilihan tadi, bekerja seadanya tak mengartikan anda
merelakan komitmen terhadap tempat kerja. Sebab pekerjaan itulah yang suka
tidak suka, menafkahi kehidupan anda. Atau anda terjebak pada pilihan yang satu
lagi, menunggu kesempatan alias menganggur!
Layaknya
kehidupan yang selalu saja tidak sempurna dan kerap bertentangan, pekerjaan pun
demikian. Bila anda tidak mencintai pekerjaan anda, maka cintailah orang-orang
yang bekerja di sana. Rasakan kegembiraan dari pertemanan tersebut. Dan
pekerjaan anda pun turut menggembirakan.
Bila anda tidak
mencintai teman kantor anda, maka cintailah gedung dan suasana kantor, nikmati
koreografi ruangan gedung yang mungkin saja memberikan pikiran ruang menghela
stres. Ini akan memotivasi anda berangkat kerja dan melakukan pekerjaan kantor
dengan lebih bersemangat.
Bila ternyata
anda tidak bisa melakukannya, cintai perjalanan pulang pergi dari dan ke tempat
kerja anda. Perjalanan yang menyenangkan akan menjadikan tujuan perjalanan atau
kantor tampak menyenangkan, sekaligus sebagai pelipur lara.
Tapi jika anda
pun tak menemukan kesenangan di perjalanan, cintai apapun yang bisa anda cintai
dari tempat kerja anda. Bisa tanaman hias di meja kerja, barisan semut di
dinding, atau jajaran gelas di pantry. Apa saja!
Jika hal itu
tidak juga memberikan hiburan, sudah saatnya berarti anda memberikan suasana
yang menghibur di tempat kerja anda. Jangan pasif dan membiarkan lingkungan
menggerogoti kegembiraan hati. Atau anda akan selalu terjebak dengan pikiran
dan aura negatif
Terlalu merugi sekiranya bagi anda ketika harus menyerah kepada lingkungan
yang memberikan anda rasa tidak senang, dan menjadi pemurung. Beranjak dan
bergiatlah mengubahnya www.suaramedia.com