Sebuah
toko yang menjual istri baru saja dibuka di kota Jakarta di mana
pria dapat memilih istri dengan leluasa sesuai selera dan keinginannya. Di
antara instruksi-instruksi yang ada di pintu masuk terdapat instruksi yang
menunjukkan bagaimana aturan main untuk masuk toko tersebut, yaitu :
“Kamu
hanya dapat mengunjungi toko ini SATU KALI“
Toko
tersebut terdiri dari 6 lantai dimana setiap lantai akan menunjukkan sebuah
calon kelompok istri. Semakin tinggi lantainya, semakin tinggi pula nilai
wanita tersebut. Kamu dapat memilih wanita di lantai tertentu atau lebih
memilih ke lantai berikutnya tetapi dengan syarat tidak bisa turun ke lantai
sebelumnya, kecuali untuk keluar dari toko.
Di
setiap lantai tertera spesifikasi/kriteria dari para calon istri tersebut.
Seorang
pria pun pergi ke “toko istri” tersebut untuk mencari istri. Ia mulai mencoba
mencari dari lantai satu, yg tiap lantai terdapat tulisan sbb :
Lantai
1 : Wanita di lantai ini cantik dan taat pada Tuhan.
Pria
itu tersenyum, kemudian dia naik ke lantai selanjutnya.
Lantai
2 : Wanita di lantai ini cantik, taat pada Tuhan, dan sayang anak kecil.
Kembali
pria itu naik ke lantai selanjutnya.
Lantai
3 : Wanita di lantai ini cantik, taat pada Tuhan, sayang anak kecil, dan dari
keturunan terpandang.
”
Wow”, tetapi pikirannya masih penasaran, dan terus naik. Sampailah pria itu di
lantai 4.
Lantai
4 : Wanita di lantai ini cantik, taat pada Tuhan, sayang anak kecil, dari
keturunan terpandang, dan pintar memasak.
”Ya
ampun !” Dia berseru, ”Aku hampir tak percaya.” Dan dia tetap melanjutkan ke
lantai 5.
Lantai
5 : Wanita di lantai ini memiliki pekerjaan, taat pada Tuhan, sayang anak
kecil, cantik banget, pintar memasak, dan romantis.
Walaupun
dia tergoda untuk berhenti tapi kemudian dia melangkah kembali ke lantai 6. Dan
membaca kriteria calon istri di lantai 6 ini :
Lantai
6 : Anda adalah pengunjung yang ke 4.363.012. Tidak Ada wanita di lantai ini.
Lantai ini hanya semata-mata bukti untuk pria yang tidak pernah puas. Terima
kasih telah berbelanja di “Toko Istri”. Hati-hati ketika keluar toko. Dan
semoga hari yang indah buat anda.
Pembaca,
mungkin anda tersenyum membaca ini, atau mungkin dongkol....,
Maaf,
ini hanya sekedar cerita humor yang saya dapatkan di internet. Cerita ini saya
posting karena ada pelajaran yang dapat kita ambil. Bukan sekedar untuk pria,
akan tetapi wanita pun juga. Ya... sifat tidak pernah puas, atau kurang
bersyukur. Yang ada kurang-kurang, tapi tanpa diiringi rasa terimakasih kita
kepada Allah sang Pemberi..., seolah-olah, kita mempunyai hak yang lebih dari
ini, tanpa mengukur diri...