Dengar-dengar
SBY akan menaikian harga BBM bersubsidi yaitu bensin yang semula harganya Rp
4500 menjadi Rp 6500. Hal ini akan menambah beban kita semuanya, tidak hanya
bensin yang akan naik harganya namun kebutuhan pokok yang lain akan ikut naik
seiring dengan kenaikan BMM.
Namun ada kabar baik. Kini semua mesin kendaraan yang menggunakan bahan bakar bensin tidak
lagi hanya terbatas dari jumlah emas hitam yang memiliki sifat tidak
tergantikan.
Beberapa ilmuwan telah berhasil menemukan bahan yang hampir sama identik dengan
senyawa bensin dari sebuah bakteri yang telah dimodifikasi.
Sebelumnya bahan bakar bensin menggunakan bakteri seperti ini pernah dibuat.
Namun kenyataannya, tidak pernah menjadi alternatif kongkret sebab material
perekatnya masih prematur dan membuat mesin tersendat.
Dikutib dari Autoevolution, John Love, ilmuwan dari University of Exeter,
Inggris, berhasil menciptakan rangkaian bakteri E.Coli yang dapat menghasilkan
bensin. John mengklaim bahwa strukturnya sama identik dengan bensin yang dapat
ditemui di dispenser SPBU umum. Bakteri tersebut diberi pangan materi glukosa
tanaman, hasilnya adalah bahan dasar bensin yang berharga.
Para ilmuwan kini hanya perlu menemukan caranya untuk proses kreasi massal.
Salah satu langkah selanjutnya adalah menggantikan pangan bakteria tersebut
dengan bahan yang lebih murah, pilihannya ada pada kotoran hewan.
Lembaga penelitian dari perusahaan Shell telah mendengar kabar ini dan sudah
menanamkan modal untuk kelanjutan penelitian. Jadi dalam jangka waktu yang
tidak lama lagi bukan tidak mungkin kita akan mengisi tangki bahan bakar mobil
kita dengan bensin yang dibuat dari kotoran hewan.
Sudah siapkah anda......
Sumber :
okezone.com