1.
Kebiasaan mengucap syukur
Ini adalah kebiasaan istimewa yang bisa
mengubah hidup selalu menjadi lebih baik. Bahwa agama mendorong kita bersyukur
tidak saja untuk hal-hal yang baik, tapi juga dalam kesusahan & hari-hari
yang buruk.
Ada
rahasia besar di balik ucapan syukur yang sudah terbukti sepanjang sejarah.
Hellen Keller yang buta & tuli sejak usia dua tahun, telah menjadi orang
yang terkenal & dikagumi di seluruh dunia. Salah satu ucapannya yang banyak
memotivasi orang adalah, “Aku bersyukur atas cacat-cacat ini aku menemukan
diriku, pekerjaanku dan Tuhanku.”
Memang
sulit untuk bersyukur, namun kita bisa belajar secara bertahap. Mulailah
mensyukuri berkat, kesehatan, keluarga, sahabat, dan sebagainya. Lama kelamaan
Anda bahkan bisa bersyukur atas kesusahan & situasi yg buruk.
2.
Kebiasaan berpikir positif
Hidup kita dibentuk oleh apa yang paling
sering kita pikirkan. Kalau selalu berpikiran positif, kita cenderung menjadi
pribadi yang positif. Ciri-ciri dari pikiran yang positif selalu mengarah
kepada kebenaran, kebaikan, kasih sayang, harapan dan suka cita.
Sering-seringlah memantau apa yang sedang Anda pikirkan. Kalau Anda terbenam
dalam pikiran negatif, kendalikanlah segera ke arah yang positif. Jadikanlah
berpikir positif sebagai kebiasaan & lihatlah betapa banyak hal-hal positif
yang akan Anda alami.
3.
Kebiasaan berempati
Kemampuan berhubungan dengan orang lain
merupakan kelebihan yang dimiliki oleh banyak orang sukses. Dan salah satu
unsur penting dalam berhubungan dengan orang lain adalah empati, kemampuan atau
kepekaan untuk memandang dari sudut pandang orang lain.
Orang
yang empati bahkan bisa merasakan perasaan orang lain, mengerti keinginannya
& menangkap motif di balik sikap orang lain. Ini berlawanan sekali dengan
sikap egois, yang justru menuntut diperhatikan & dimengerti orang lain.
Meskipun
tidak semua orang mudah berempati, namun kita bisa belajar dengan membiasakan
diri melakukan tindakan-tindakan yang empati. Misalnya, jadilah pendengar yang
baik, belajarlah melakukan yang Anda ingin orang lain lakukan kepada Anda, dan
sebagainya.
4.
Kebiasaan mendahulukan yang penting.
Pikirkanlah apa saja yang paling penting, dan
dahulukanlah. Jangan biarkan hidup Anda terjebak dalam hal-hal yang tidak
penting sementara hal-hal yang penting terabaikan. Mulailah memilah-milah mana
yang penting & mana yang tidak penting, kebiasaan mendahulukan yang penting
akan membuat Anda efektif dan produktif juga meningkatkan citra diri Anda
secara signifikan.
5.
Kebiasaan bertindak.
Bila Anda sudah mempunya pengetahuan, sudah
mempunyai tujuan yang hendak dicapai & sudah mempunyai kesadaran mengenai
apa yang harus dilakukan, maka langkah selanjutnya adalah bertindak. Biasakan
untuk menghargai waktu, lawanlah rasa malas dengan bersikap aktif. Banyak orang
yang gagal dalam hidup karena hanya mempunyai tujuan tapi tak mau melangkah.
6.
Kebiasaan menabur benih.
Prinsip tabur benih ini berlaku dalam kehidupan
pada waktunya Anda akan menuai yang Anda tabur. Bayangkanlah, betapa kayanya
hidup Anda bila Anda selalu menebar benih ‘kebaikan’. Tapi sebaliknya, betapa
miskinnya Anda bila rajin menabur keburukan.
7.
Kebiasaan hidup jujur.
Tanpa kejujuran, kita tidak bisa menjadi
pribadi yang utuh, bahkan bisa merusak harga diri & masa depan Anda
sendiri. Mulailah membiasakan diri bersikap jujur, tidak saja kepada diri
sendiri tapi juga terhadap orang lain. Mulailah mengatakan kebenaran, meskipun
mengandung resiko. Bila Anda berbohong, kendalikanlah kebohongan Anda sedikit
demi sedikit.